Perang Ideologi

By Nela Navida - June 06, 2011

Pagi tadi (6/6) pukul 09.00 saya ikut ayah saya dalam acara diskusi yang berjudul, "Marhaenisme ( Sosialisme Indonesia Dalam Praktek )". Tujuan saya mengikuti acara diskusi ini, ialah untuk mencari tahu, apakah sebenarnya marhaenisme itu ? maksudnya apa sih? Didengar dari judulnya, seperti diskusi semacam permasalahan yang cukup 'berat'. Namun sebenarnya tidak, dalam diskusi ini di moderatori oleh pembicara-pembicara yang cukup terkemuka, membicarakan perihal krisis ideologi yang mana sedang menyelimuti bangsa kita, bangsa Indonesia. Perihalnya, ideologi yang kita anut adalah ideologi pancasila, namun setelah kita telaah, pada zaman ini sepertinya ideologi pancasila hanyalah sebagai ideologi tertulis saja. Dan dalam prakteknya, ideologi kita samar. Remang-remang, bahkan dalam beberapaminggu ini dalam koran harian, muncul opini yang menyebutkan bahwa ideologi pancasila perlu diganti, ideologi pancasila hanya angan-angan, dsb. Dengan munculnya opini-opini tersebut dapat kita ambil sedikit celah masalah, bahwa sesungguhnya kita sedang dalam perang Ideologi.

Saya sebagai generasi muda mengakui kurangnya pengetahuan mengenai ideologi pancasila, sejarah Indonesia, praktek politik Indonesia. Sehingga dengan kurangnya hal-hal di atas saya rasa, mempengaruhi paradigma generasi muda saat ini, kemanakah pengaruhnya? Menurut pendapat saya, pengaruhnya ialah lunturnya jiwa nasionalisme para generasi muda.
Adanya perang ideologi dalam bangsa ini, lambat laun dapat diprediksikan, akan menyebabkan disintegrasi bangsa. Pastinya. Yang diperlukan saat ini ialah, kesadaran dan revolusi. Menurut saya bukan revolusi dalam cakupan luas, namun revolusi paradigma ideologi masing-masing rakyat. Tetap satukan ideologi, supaya Indonesia sungguh-sungguh merdeka, supaya Indonesia benar-benar berdaulat.
Inilah yang menjadi PR besar bagi generasi muda.


*FYI :

Krisis Ideologi ini secara tidak langsung maupun langsung telah memberikan dampak yang begitu nampak di Indonesia, antara lain :

- Tingkat korupsi yang begitu tinggi, jika 1000 triliyun, 360 triliyun nya dikorupsi . (kutipan; diskusi "Marhaenisme ( Sosialisme dalam praktek)"
- Total penduduk yang dibawah garis kemiskinan di Indonesia 13 % dari jumlah seluruh jumlah penduduk di Indonesia.
- Pendidikan yang masih sangat kurang dimana jumlah mahasiswa hanya sekitar 12.000.000
- Kapitalisme bangsa Barat dalam perekonomian Indonesia
- dll

(referensi : diskusi Marhaenisme ( Sosialisme Indonesia Dalam Praktek (6/6))

In my opinion :
Rumitnya permasalahan politik bangsa negara Indonesia ini seiring dengan globalisasi yang makin mengglobal, akan dipastikan akan ada revolusi besar-besaran. Entah kapan.

Sekian dan Terimakasih.


  • Share:

You Might Also Like

0 comments