Sekelumit Cerita tentang AIESEC | Exchange Program

By Nela Navida - February 29, 2016



Hi readers! Pertama, yang saya ingin sampaikan adalah permohonan maaf karena tidak bisa menjawab satu per satu comment yang masuk. Nah yang pasti di sini saya akan mencoba merangkum semua pertanyaan-pertanyaan yang muncul mengenai program AIESEC Global Youth Ambassador Program. Berhubung saya waktu itu berangkat pada awal tahun 2014 dan sekarang sudah tahun 2016, ada baiknya saya juga akan menyesuaikan alur pendaftaran dan seleksi AIESEC Global Youth Ambassador Program yang paling update.

Nah sekarang, Global Youth Ambassador Program sudah tidak ada. Jangan khawatir! Tidak ada bukan berarti secara keberadaaannya, melainkan namanya sekarang sudah berubah menjadi Global Citizens. Program ini memberikan kesempatan kepada teman-teman untuk mengembangkan kepemimpinan dan entrepreneurial melalui kegiatan sosial atau volunteering di luar negeri dengan durasi waktu 6 - 12 minggu. Dalam program ini umumnya tidak digaji namun seringkali diberikan fasilitas tempat tinggal dan makanan sehari-hari.

Apa saja sih program volunteering yang bisa dilakukan oleh teman-teman? Di sini nanti teman-teman bisa memilih sesuai dengan apa yang menjadi minat teman-teman. Mulai dari pendidikan, kemiskinan, lingkungan, human right, dan masih banyak lagi bisa teman-teman pilih.

Dari pengalaman saya di tahun 2014 saya mengikuti project di bidang human rights dengan mengajar siswa-siswa di Pusat Rehabilitasi People with Disability di Eskisehir, Turki. Dulu ketika saya mengikuti kegiatan ini hanya ada dua opsi, mau winter atau summer. Nah kalau sekarang, setelah saya bernostalgia, ternyata AIESEC juga menyediakan program Global Citizens untuk periode spring dan juga fall.


APA YANG HARUS DISIAPKAN UNTUK BISA MENGIKUTI PROGRAM GLOBAL CITIZENS?

  • Follow akun-akun social media dari AIESEC terdekatmu
Di mana kota tempatmu berkuliah? AIESEC kini telah berekspansi secara luar biasa. Mungkin pengaruh dari Putri Indonesia 2015, mbak Anindya President AIESEC Undip kali ya. ^^ Ini step pertama yang wajib banget buat kamu lakukan yaitu follow semua akun-akun social media-nya. Misal nih, saya kan kuliah di Bulaksumur, Sleman dan yang paling dekat adalah AIESEC UGM, saya wajib mugholadoh buat follow mulai dari twitter sampai dengan facebooknya. Akan tetapi, jangan cuma difollow terus udah, pantau terus at least 1 minggu sekali supaya tidak ketinggalan info-info pendaftaran terbarunya. 




Ga mau ketinggalan info-info kayak gini kan? Ayuk buruan follow! ;)

  • Coba kepo-kepo di www.aiesec.or.id  tentang prosedur dari pendaftaran program Global Citizens
Di sini ada info-info mengenai bagaimana alur untuk bisa berangkat Global Citizens. Namun sejauh ini kalau memang ingin mendaftar dan seleksi memang lewat local office dari AIESEC. Kalau website ini adalah website punya AIESEC Indonesia jadi general, gitu.  But at least, dengan kepo di website ini kamu jadi tahu, "Oh gini to alurnya". Bukankah ketika kamu sudah tau jalan akan lebih mudah kamu mencapai destinasi kamu? Di sini poin yang saya ingin sampaikan. Karena pengalaman saya dulu ketika AIESEC, saya merasa kekepoan terhadap website AIESEC saya melahirkan banyak manfaat salah satunya ketika interview menuju ditentukannya apakah saya lolos tidak untuk bisa menjadi salah satu exchange participant. Alhasil, kepo ini membuat saya lancar menceritakan apa yang saya ketahui tentang AIESEC.


Ada info-info macem begini nih

  • Dare to register
Di comment postingan saya sebelumnya, banyak yang menanyakan masalah motivation letter dan CV. Ketika itu saya registrasi menggunakan kedua dokumen itu dikarenakan adanya kerusakan sistem AIESEC. Sistemnya belum secanggih sekarang nih soalnya. Sekiranya sekarang, ketika saya menanyakan kepada teman-teman saya yang mengikuti Global Citizens pada 2015 lalu dan awal 2016 ini sudah tidak lagi menggunakan 2 dokument tersebut. Artinya, langsung pake online sistemnya. Mudah kan? Soo, just dare to register! Jangan ditunda-tunda :D

Nantinya akan ada beberapa tahapan apabila lolos seleksi berkas, yaitu Focused Group Discussion dan Interview. Di FGD kita akan dinilai soal bagaimana kita mengutarakan pendapat dan juga bagaimana kecenderungan kita ketika berada dalam suatu kelompok. Untuk FGD ini yang tidak ada teknik khusus, tapi cobalah memberikan argumen yang istimewa namun dengan tidak terlalu mendominasi forum tapi membangun forum untuk bisa berdiskusi.

Untuk Interview, kalau tidak salah dan kalau masih sama kita diminta untuk memberikan juga salah satu kemampuan budaya Indonesia, apa saja dan tidak terbatas! Membatik pun boleh. Selain itu kita juga akan ditanyai oleh seorang atau dua orang interviewer mengenai beberapa hal terkait studi kasus seperti "Gimana kalo gak ada orang yang jemput kamu di Bandara?" "Gimana kalo setelah tiba disana project kamu tidak berjalan seperti yang kamu harapkan". Kira-kira seperti itu.

Oiya pake English ya! Bukan sok sok kemiggris tapi memang bahasa global kita kan English, karena memang teman-teman kita volunteering akan dari berbagai belahan dunia dengan satu bahasa yang sama bahasa Inggris, saudara-saudara.
  • Bersiap untuk keberangkatan 
Kamu sudah dinyatakan lolos untuk bisa mengikuti Global Citizens? Now the turn is for "matching time". Matching disini artinya memilih project yang sesuai dengan kamu mulai dari negaranya, kotanya, waktunya, projectnya, dan sebagainya. Kayakya sekarang sistemnya udah klik-klik aja, ntar tinggal janjian sama si tetangga yang mau menampung kita untuk melakukan project social untuk melakukan interview via skype. Nah tapi hati-hati ya, jangan terlalu perfeksionis dalam memilih niatkan dirimu untuk melakukan proyek sosial. jadi kalau memang tidak mendapatkan negara atau kota impianmu, jangan bersedih lalu mundur begitu saja dari Global Citizens, karena akan ada denda yang akan menghantuimu.

Tapi lain halnya ketika sudah skype dan kamu sudah diterima diproject tersebut dan match. Langsung telpon orangtua mengabarkan hal ini dan bicaralah soal rencana keberangkatanmu. Lalu siapkan tiket, visa dan lain sebagainya yang dibutuhkan.
  • Go!
Dan akhirnya bersiap pergi. 


 



  • Share:

You Might Also Like

3 comments

  1. Haloo kak, aku udah baca semua blog kakak tentabg aiesec. Aku pgn bgtt coba daftar aiesec tapi belum yakin sm diri sendiri hehe. Boleh aku liat cv dan proposal kakak? Insha allah aku mau coba tahun 2017 nanti hehe:) thanks before kak:)

    ReplyDelete
  2. Assalamu'alaikum Kak.
    Saya Afriza.
    Terima Kasih Banyak telah membagikan Pengalaman Inspiratifnya. Jika berkenan, saya juga mau dong Contoh cv, Motivation Letter, dan Proposal Sponsornya-Nya Kak,Saya Ucapkan Terima Kasih banyak sebelum nya Kak :)
    Ini E-Mail Saya: tanabe1504@gmail.com

    ReplyDelete
  3. Halo selamat siang, saya mau bertanya mengenai aiesec ini, pengeluaran apa saja ya yang bakal ditanggung pihak aiesec? dan berapa kira-kira biaya pribadi yang dipakai?

    ReplyDelete