Belajar Konsisten

By Nela Navida - February 08, 2017


*tulisan diketik dalam Bahasa Indonesia untuk mengembalikan kemampuan menulis Bahasa Indonesia*

Ada satu hal yang menjadi salah satu tantangan terbesar dalam hidupku dan mungkin juga banyak orang lainnya, yakni konsistensi. Bagiku, memulai sesuatu yang baru jauh lebih mudah dibandingkan  dengan melakukan sesuatu yang sama pada periode waktu yang lama. Hal inipun terjadi ketika aku berjanji pada diri sendiri untuk menulis blog paling tidak dua minggu sekali. Namun pada kenyataannya, hal tersebut tidak dapat terwujudkan karena faktor kurangnya komitmen diri sendiri untuk terus melakukannya. Alasan yang muncul pun akhirnya bermacam-macam, mulai dari sibuk kuliah, banyak ujian, persiapan pulang ke Indonesia, dan lain-lain, yang sebenarnya akar masalahnya adalah gak konsisten.

Padahal kalau kita pikir-pikir kembali, banyak hal yang bermula dari konsistensi. Presiden Republik Indonesia ketiga (Bapak Habibie) pun sempat mengatakan demikian."Harus selalu konsisten dalam menekuni suatu disiplin ilmu yang anda pelajari. Karena dengan konsisten, anda bisa seperti saya,"ujar beliau dalam salah satu lecturenya. Hampir semua orang Indonesia tahu lah ya track record bapak yang satu ini. Selain faktor jenius, Pak Habibie ini rajin, konsisten, tidak pantang menyerah, terus berusaha meskipun aral terus melintang.

Jadi intinya apa?

Intinya aku ingin mendorong diri sendiri untuk menjadi lebih konsisten, belajar konsisten, tidak terus-terus nyoba-nyoba aja tanpa menekuni.

Kalau gak suka gimana mau tekun?

Simbahku bilang, tresna jalaran soko kulino (cinta itu karena terbiasa). Ya dibiasain dulu, lama-lama suka.

Tapi lagi-lagi, tidak ada yang mutlak. Bisa jadi hanya bualan mulut dan jari-jariku saja. Ini hanya pemikiran di tengah malam, kala waktu di Austria masih 20.10 sementara di Indonesia sudah pukul 2.10 dini hari dan mata saya masih cukup menyala-nyala karena jetlag melanda.

  • Share:

You Might Also Like

1 comments