AKPS ? (Apa Kita Pernah Sama?)

By Nela Navida - October 18, 2011

Mengenai "apa kita pernah sama"? Pertanyaan yang gamblang, tak pasti dan tak memiliki arah tujuan yang ingin dibicarakan, apakah pantas ditulis? Saya memang menulis tulisan ini tanpa menahu apa yang ingin saya tuliskan di dalam tulisan ini. Namun satu hal yang mendasari saya menuliskan ini, ialah saya ingin menulis, entah apa saja. Akan tetapi tumpulnya ujung pensil otak saya membuat inspirasi tidak dengan mudah tertancap di ujung pensil tersebut. Dan oleh karena itu saya menuliskan dengan judul AKPS ( Apa Kita Pernah Sama ) dengan dasar yang telah disebutkan tadi ide spontan tanpa ada kerangka, tanpa ada susunan kata-kata indah, dan lain sebagainya. Langsung menuju topik isi dari tulisan; Banyak sudut pandang yang bisa diangkat dalam tulisan ini, kita akan bandingkan persamaan yang akan membuat kita akan sadar bahwa setiap manusia pada kodratnya pernah sama. Di sini saya akan mengambil 3 sudut pandang.


1. Apa Kita Pernah Sama ?
Dialog ini diceritakan oleh salah satu Tokoh Nasional Indonesia. Ini adalah percakapan antara pejabat Korea Selatan (PK) dan pejabat Indonesia (PI) yang saya rangkum dalam bahasa gaul supaya lebih mudah dimengerti.

PK : PI, kita memiliki 3 kesamaan lho..
PI : Wah apakah iya? Apa sajakah itu?
PK : Yang pertama tahun kita merdeka itu sama, kedua dulu 1960an kita pernah dinyatakan bersama sebagai negara termiskin di Asia, tahun 1998 kita juga sama-sama mengalami krisis moneter.
PI : wah... benar juga.
PK : tapi sekarang negara kami berbeda jauh dengan anda.
PI : (ehem)


2. Apa Kita Pernah Sama
Disuatu reuni sekolah, kumpulan manusia bergabung dan berbincang-bincang begitu asiknya seperti tidak akan ada hari esok. Di sini adalah sebuah sekolah di mana murid-muridnya dikenal sebagai orang sukses, namun tentu dibalik kerumunan orang-orang sukses itu pastilah ada yang tidak sukses, atau lebih baik kita katakan belum sukses. Padahal dulunya ketika masih duduk di bangku SMA , gurunya sama, kelasnya sama, kalau makan di kantin sama, hampir semua yang kita lakukan satu sama lain itu sama. Lalu apa yang membedakan aku denganmu hari ini teman? Boleh hal itu menjadi misi dunia akhirat kita :)

3. Apa Kita Pernah Sama
Yang ini memang berlaku universal, bahwa kita sama-sama turun dibumi ketika kita telah berumur 1/4 dari kehidupan kita atau berapapun yang pasti adalah bagaimana kita menghadapi bahwa sesungguhnya kita dulu sama, diberi kehidupan oleh Allah SWT dan berangkat dari tak tahu menahu apa-apa.

Itu tadi adalah ketiga contoh dari persamaan, tinggal bagaimana sekarang menghadapi kesamaan. Kalau dia baik dalam melakukan sesuatu, contohlah. Dan jika dia menjadi sainganmu, berusahalah ciptakan perbedaan sehingga kita lebih unggul. Itulah, jangan terus menerus melihat sisi buruk dari kehidupan kita, karena satu hal yaitu Baik-baiklah dalam mengambil keputusan jika memang ada 2 option, make up your man and fighting. Terima kasih,

(dedicated to all the ones who need and mau mbaca :3

  • Share:

You Might Also Like

0 comments